CATATAN ABSTRAK

Pages

RSS

persahabatan Desi dan Eva. WOW!!! Part 2

"Evaaaaaa, kalo kamu menang, aku akan teraktir mie kocok!", Teriak Desi di pinggir lapang badminton. Tidak usah pake TOA, suaranya cukup terdengar sampai seisi GOR. Memang saat itu Eva sedang bertanding Bandminton sebagai perwakilan kelas, diacara Milad HPI.

Aku yang kebetulan dipinggir Desi, cukup aneh juga sama teriakan Desi tadi. Apa untungnya bagi Desi kalau Eva menang, kok dia berani neraktir, toh menang atau kalah nggak ada efeknya bagi Desi. Seiringnya waktu berjalan, aku baru mengerti, Desi teriak seperti itu semata-mata untuk menyemangati kawannya yang sedang bertanding Badminton. Aku tertegun lagi sekaligus berdecak kagum atas apa yang aku saksikan sendiri tentang persahabatan mereka. Sekali lagi aku belajar dari mereka artinya persahabatan.
"Des, jagoan ya Eva main Badmintonnya?" Kataku.
"Iya lah keluarganya juga suka olah raga. Kakaknya ngambil jurusan Olahraga, Ibunya jago badminton, Dan Ayahnya suka main volly" Desi terlihat semangat menceritakan keluarga Eva.
"Pantes jago mainnya, ternyata keturunan atlet".
Ternyata Desi tidak hanya mengenal Eva saja, namun mengenal dekat keluarga Eva. Info yang aku dapat dari mata-mata yang aku sebar, pas pertama kali Eva akan ketemu Miftah, Eva meminta ditemanni oleh Desi. Aku yakin Eva akan merasa aman jika disisinya Desi, dan sebaliknya Desi akan merasa Aman ada disisi Eva. Sial, aku kabita dengan apa ikatan persahabatannya.
Dari pertama kali mereka ketemu sampai sekarang, kurang lebih persahabatan mereka sudah di bangun selama 2 tahun kurang, dan yang bikin aku kagum, tidak pernah ada gosip kalau mereka marahan atau musuhan, persahabatan mereka tentram dan adem. Seandainya rakyat Indonesia memliki rasa persahabatan seperti Desi dan Eva, saling memiliki, menguatkan, saling mendukung, dan saling menyayangi insyaallah Indonesia akan indah dilihat. 
Asalkan kalian tahu, Eva dan Desi selalu bersama, datang ke kampus bareng, pulangnya bareng, naik motor boncengan, kalo kalian berpikir rumahnya satu komplek atau dekat, itu salah. Nyatanya jarak rumah mereka berjauhan, namun karena saling memiliki lah mereka berani saling berkorban. Mereka tidak bersama ketika pulang kerumah masing-masing, waktu ee, pipis, dan ketika mandi. Jika kalian ingin bertemu Eva dikampus, cari aja Desi, pasti ketemu Eva, dan sebaliknya juga kalo ingin betemu Desi, cari aja Eva pasti ketemu Desi. Da mereka berdua selalu bersama. Romantis persahabatanya, dan manis jika lihat kedekatan mereka.
Persahabatan Eva dan Desi seolah-olah paduan warna indah yang membentuk pelangi, sehingga orang yang melihatnya akan senang dan takjub. Pelangi yang membuat orang ingin memiliki juga. Mereka tidak mensia-siakan hidup di planet bumi karena kedamaian atas persahabatanya. Mungkin, Tuhan pun terhibur atas persahabatan mereka berdua, dan biarkan lah bumi, udara, kedua malaikat yang ada di kanan dan kiri mejadi saksi ikatan tulus persahabatan kalian Eva dan Desi. :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.