Mungkin
banyak orang kalo ditanya, Siapa Super Hero yang selalu ada di hati kamu?
Banyak yang jawab Batman, Superman, Spiderman, Cat Women, Gatot Kaca, Pandawa putara pandu, atau
Jacky Chan. Memang mereka sosok jagoan dalam sebuah film, kegagahan, aksi,
serta gaya yang luar biasa, bisa menghipnotis mata dan otak untuk menyukai
sosok super hero tersebut. Namun Bagiku tidak! Super Hero itu hanya omongkosong
dan pembohong. Mungkin saja yang menjadi Batman adalah pria pengecut, atau yang
jadi Spiderman malah takut pada Laba-laba. Kita tidak tahu dalam dunia nyata
Pemeran-pemeran Super Hero itu. Makanya aku sangat tidak menyukai sosok Super
Hero yang ada dalam televisi.
Sebenernya
ada sosok Super Hero yang paling kuat, tangguh, bisa menjaga orang-orang yang
di cintai, penuh kasih sayang, dan Super Hero itu ada dalam dunia nyata, bukan
dunia hayalan. Dia adalah Ayah dan Ibu (Orang Tua). Bagiku mereka adalah The Real Super Hero jika tidak ada
mereka mungkin aku tidak akan lahir di dunia, mungkin tanpa mereka aku tidak
mungkin menjadi seperti ini. Mereka adalah cahaya yang tidak lelah terus
menerus menerangi kehidupanku. Prinsip Orang tuaku melihat anaknya sukses dan
bahagia sudah cukup membayar rasa lelah dan pejuangan mereka untuk kami,
anak-anaknya.
Orang
Tua tidak pernah meminta di belikan pertmata pada anak-anaknya yang sudak
sukses, bagi mereka permata yang paling berharga adalah anak. Namun banyak anak
yang durhaka pada Orang tua. Mungkin kita tahu kisah Maling Kundang, cerita
rakyat yang belum tau kebeneranya. Dalam kisah itu Maling Kundang yang sangat
durhaka di kutuk jadi batu karena mengusir ibunya. Tidak peduli itu kisah nyata
atau legenda, namun kita lihat dari cerminan cerita tentang anak durhaka sepeti
itu, karena Malin Kundang modern mulai bermunculan. Sangat-sangat tidak punya
hati nurani jika seorang anak yang durhaka pada orang tua. Di Agama mana pun,
dilarang keras durhaka pada orang tua. Karena orang tua adalah Bagaikan “Tuhan”
yang bisa di peluk dan raba. Di Agama Islam ada yang mengatakan “Ridha Orang
tua adalah Ridha Allah”, dan ada juga yang mengatakan “Surga ada di telapak
kaki Ibu”. Nabi Muhammad menganjurkan pada kita selalu mendoakan orang tua, di
setiap shalat. Begitu besarnya perannan Orang tua bagi Islam.
Aku
ingin membahas satu persatu tentang orang tua yaitu ayah dan Ibu. Mari bahas
tentang Ayah lebih dahulu. Ayah sosok laki-laki yang sangat kuat dan tangguh,
tidak mengenal lelah untuk mencari nafkah untuk istri dan anaknya. Hujan
baginya tidak ada apa-apa, panas halangan yang kecil, atau sakit bagai batu
yang gampang untuk di loncati, karena semua itu bisa hilang jika melihat garis
melengkung ke atas di bibir anak dan istri. Di dalam keluarga Ayah sosok tiang
pondasi yang sangat kuat dan tidak mudah di hancurkan, tempat belindung dan
siap menjadi pelindung bagi anak dan istrinya.
Sedangkan
sosok ibu sedikit panjang untuk di ceritakannya, karena beliau wanita yang
paling pertama berani mati untuk anaknya. Di dalam kandungan Ibu dengan
hati-hati menjaga dan menyanyangi sepenuh kasih. Bayangkan sembilan bulan
lamanya, diperut ibu. Tidak terbayang beratnya. Setelah sembilan bulan
nyusahin Ibu, tiba-tiba pas mau keluar didalam perutnya, beliau rela berkorban,
dan menahan sakit yang luar biasa. Kata orang, sakit ketika melahirkan sama
dengan sakit ketika dicabut nyawa. Wuih, ibu itu hebat ya? Iya.
Setelah
lahir kedunia, tanpa rasa lelah, Ibu mengajarkan semua hal tentang dunia. Di ajar
cara bicara, jalan, mengajarkan tentang keindahan Dunia. Tanpa sedikit kata Lelah,
namun tetap tersenyum, ketika anaknya tersenyum. Menangis, saat anaknya sakit
dan terluka. Pokoknya, Ibu adalah cinta sejatiku. Bentuk cinta sejati yang
nyata, ada dalam diri seorang Ibu. Bagi, kaum hawa, tersenyumlah karena kalian
akan merasakan cinta sejati.
Terimakasih
Bapak dan Mamah. sudah menjaga diriku dengan penuh cinta dan kasih sayang. Bapak
dan Mamah adalah jantung kehidupan diriku. Tanpa ada kalian aku tidak akan ada
di planet bumi yang menarik ini. Terimakasih telah membuat diriku ada di planet
yang super indah ini. Maafkan aku yang belum membalas jasamu, ah, mungkin tidak
akan pernah terbalas, karena jasa kalian itu tidak bisa di beli dengan emas
seluas lautan, uang sebanyak bintang di langit, dan berlian sebanyak ikan di
laut.
Hadiah
yang paling pantas untuk Bapak dan Mamah adalah Pelangi. Walau pelangi milik
Tuhan, namun itu hadiah dariku untuk dirimu, Bapak dan Mamah.
I
Love You
0 komentar:
Posting Komentar