Mungkin hari dan tanggal aku lupa
lagi kapan, yang jelas itu malam, saat turun hujan. Aku BBM.an dengan salah
satu teman SMA, wanita. Dia tomboy, pipinya dulu tembem, namun pengakuannya
pipin sudah kurusan. Aku belum percaya karena tidak pernah ketemu lagi. Maafkan
diriku Gina Nurhasanah, karena tidak percaya dengan Stetment Pipimu yang kurus,
selain itu aku tidak mau musnyrik percaya pada kamu. Aku lebih percaya Tuhan.
Gina, Penulis Blog juga, dan
sekarang sudah punya nama belakang tambahan, nama itu diberikan setelah tamat
menjalankan kuliah di bidang tehnik sipil. Dia, adik dari guru matematika, dan
adik ipar dari guru sejarah dan TIK. Karena guru matematika menikah dengan guru
tik. Guru yang punya hubungan sodara sama Gina, baik.
Dia curhat dan mempersilahkan diriku
baca Blognya. Sebenernya lebih tepat Curcol (Curhat Colongan).
Bukan sisilah keluarganya yang akan
aku bahas, karena biarkanlah sisilah keluarganya itu urasan keluarga Gina. Akan
ku bahas tentang postingan blognya yang berjudul “I Hate November”, begitulah
judul tulisannya, kalau tidak salah. Ya, pasti benar.
Setelah baca, sambil menikmati
Beng-beng yang renyah dan nikmat, ya, aku tahu kenapa Gina benci Bulan
November. Ternyata ada tiga alasan.
Yang
Pertama, kisah cintanya harus putus dibulan November, padahal hubungan dengan
si ehmmm (nama tidak ditulis. Menjaga identitas, demi kebaikan orang tersebut. Gimana
kalau nama samaran saja. Mudah-mudahan kalian setuju. Dari sekarang sebut saja
ehmmm dengan Ucok.) sudah lama dijalin, ketika masih memakai seragam putih abu.
Kadang pake batik kalo kamis, Juma’at
pake baju takwa. Celana tetap abu. Ucok juga teman sekolah dan sekelas dengan diriku.
Pemain bass di band saat perpisahan. Ucok baik, dan bisa bergelantungan di
Pohon, dan loncat dari pohon ke pohon lainnya. Itu benar, tidak bohong. Jika kalian
satu SMA denganku pasti kalian akan lihat atraksinya. Gratis tidak bayar. Ucok
tidak ada hubungan kerebat dengan Sun Go Kong. Cinta Gina dan Ucok berakhir
karena ada orang ke tiga. Ada cewe lain. Saat itu gina yang Tomboy sedih
sekali. Kirain wanita Tomboy Sekuat Tomraider. seTomboy-tomboynya wanita tetap
hatinya halus, seperti wanita lainnya. Se-Tomgirl-tomgirlnya pria, tetap
hatinya halus seperti wanita. Ih, ngeri.
Kalo tidak salah, sudah beberapa
bulan putus, dan aku juga putus dari pacar. Kita saling curhat lewat whatsapp
dan Line. Tapi, lupa lagi itu sudah lama. Tahun 2012. Pada intinya hatinya
sangat sakit di khianati, dan waktu itu Gina kurang mampu Move on. Sama seperti
diriku yang kurang mampu Move on. Kalau sekarang sudah Move on. Aku juga sudah
Move on. Mungkin. Do’ain aja moga sudah move on. Amin.
Kedua,
Sekarang Gina sedang dekat dengan mantanya si Cieee (sama seperti Ucok,
nama tidak disebutkan. Mari kita pake nama samaran. Sebut saja cieee, Ujo. Mudah-mudahan
setuju.). Pengakuan dari Gina pas BBM.an, Ujo adalah mantan yang bisa membuat
Gina merasa bersalah. Kenapa? Aku tahu, tapi tidak akan diceritakan, biarlah
Gina sendiri yang menceritakan. Itu privasi dirinya. Ujo, yang mampu membuat
Gina tertawa, saat sudah putus dengan Ucok. Ujo juga adalah teman Ucok dan
sekaligus temanku. Satu SMA. Memang ku akui Ujo orangnya Humoris, dan periang. Suka
mendapat inspirasi aneh dan gerakan aneh. Dia yang mengajariku CURBO (Curhatan
Bohong). Sekarang Gina, mulai dekat lagi, saling memberi kabar lewat alat
komunikasi dengan aplikasi berbeda. Namun, keduanya saling malu-malu untuk
mengatakan saling sayang dan suka. Mugnkin, malu karena masalah dulu. Atau Janji
Gina yang dibuat untuk dirinya, aku tidak tahu. Hanya Gina dan Tuhan yang tahu.
selain itu dua malaikat yang ada di kanan dan kiri pasti tahu.
Ketiga,
Pengakuan dari Gina, temanya yang sekampus, sering menghubunginya. Mungkin temannya
itu sebut saja Ujang Silet, suka pada Gina. Wah, dia di banjari laki-laki yang
tersesat dihatinya. Ujang silet tidak dapat diceritakan, karena akupun tidak
tahu cerita dan orangnya. Namun, Gina merasa bimbang, dan bingun dengan
kejadian ini. Semakin tahu Gina dekat dengan Ujo, semakin Ujang Silet sering
mendekatinya. Dan ingat pada Janji yang dia ucapkan, pada dirinya sendiri.
Itulah yang membuat Gina Bete dengan
Bulan November sekarang, dan bulan November dulu. Kurang puas alasan Gina Benci
pada November. Aku kasih satu alasan lagi. Anggap saja itu bonus. Karena, aku
baik.
Bonus,
Pada November sekarang, Bapak dari Ucok Sms pada Gina, Menanyakan apakah Gina
masih membuka hati pada Ucok? Kalo masih ada hati buat Ucok, silahkan temui
Ucok yang sudah kerja di salahsatu bank di Bandung. Itu membuat Gina kesal. Mungkin
dalam hatinya Gina bicara “Heloooooooo, udah nyakitin terus buka hati lagi. Plisss
deh. Indonesia itu banyak cowok dari Sabang sampai Merauke. Tatapi tetap Ujo
yang ada di hati. Kayanya nggak deh Pak. Maaf.”. itulah suudzonku pada gina. Maafkan
diriku gina.
Mungkin sudah dulu menulisnya. Aku sudah
ngantuk, dan mulai ngawur dalam menulis. Silahkan kalian tidur. Masuk dalam
dunia mimpi, yang semu. Berdoa, biar mimpinya bagus.
Wasalam.
@DoniHolmes
0 komentar:
Posting Komentar