CATATAN ABSTRAK

Pages

RSS

L'histoire d'un ancien amant

Hey Mel, apa kabar? Aku harap semoga kamu dan keluarga kecilmu baik-baik saja. Iya, itu yang aku inginkan, kamu dan suamimu terus dalam kebahgiaan dan selalu dilindungi dengan keromantisan. Aku rasa kau sudah melahirkan anakmu kebumi yang teramat dimanjakan oleh sang maha kuasa. Jika anakmu pria, semoga sholeh, gagah perkasa, kuat, dan bertanggung jawab seperti ayahnya yang seorang polisi. Kalau anakmu wanita, semoga menjadi anak yang sholeha, anggun, baik, dan Indah menurut agama, seperti ibunya. Amin. Oh ya, semoga anakmu juga pintar dan sehat selalu. Amin.
Aku nulis disini bukan ada maksud apa-apa, cuma ingin mengucapkan terimakasi banyak sama kamu, maaf aku tidak bisa ngucapin langsung, soalnya kita sudah tidak pernah ketemu. Kamu bingungkan aku mau ngucapin makasih apa? Okey, aku jelasin di bawah ini. Heheheh
Terimakasih pertama, kamu yang merubahku dari cuek dari segi penampilan, menjadi orang yang selalu melihat penampilan. Masih ingat nggak kamu? Dulu aku jarang disisir rambut, pake baju seenaknya, ya, dulu aku memang acak-acakan dan berantakan. Tapi, setelah ada hubungan istimewa sama kamu, sedikit demi sedikit kau ubah aku menjadi rapih. Sekarang setiap kuliah, aku selalu sisir rambut dan pake parfum. Wangi lah sekarang mah. Teman-teman juga kadang suka ada yang bilang "Bang, kamu wangi ih". Di kampus oleh sebagian teman cewe aku di sebut Abang. Itu berkat kamu, entalah kalau aku tidak bertemu dengan kamu, mungkin aku masih berantakan. Makasih banyak :D.
Terimakasih kedua, kamu telah mengajarkan aku bagaimana seharusnya melakukan wanita, apa lagi itu wanita yang kita sayang. Jujur, beberapa waktu yang lalu, aku pernah suka dengan seorang wanita, tapi, aku minder eung, soalnya dia pinter dalam agama, sedangkan aku, kamu tahu sendiri. Lambat laun aku mulai sedikit ilfill sama orang yang aku suka itu. Ah, aku malah curhat. Maaf.
Terimakasih ketiga, kamu telah memberi warna kehidupanku selama kurang lebih setahun lebihan. Banyak sekali pelajaran dan kesenangan yang kau berikan, sangat-sangat banyak terimakasih.
Sebenernya masih banyak yang kau ajarkan kepadaku, kalau ditulis semua tidak akan  cukup untuk ditulis dalam sehari. Maksih banyak.
Selain mengucapkan terimakasih. Aku juga mau meminta maaf, atas kesalahan-kesalahan yang aku berbuat pada dirimu. Waktu aku masih ada hubungan dengan dirimu, aku cukup sering membuat kamu nangis, padahal tidak ada niat begitu. Mungkin dulu aku nyebelin ya? Maklum emosi remaja tanggung. Insyaallah, sekarang aku sudah berubah menuju lebih baik. Aku ngerasa pas kita putus, sikapku sangat keterlaluan kepada kamu, waktu itu syetan sangat mudah memanas-manasin aku, mengkompori emosiku, dan syetan gampang sekali berteman dengan aku. Maaf jika malah pasti ada kata-kata yang menyinggung dan membuat sakit hati. Dari hati yang terdalam aku mengucapkan maaf. Semoga kamu memaafkan, Insyaallah kamu pasti memaafkan. Semoga saja. Amin.
Banyak yang menduga aku pindah kuliah karena putus sama kamu, semua itu sebenernya tidak benar, pas jadian sama kamu juga, aku sudah males kuliah, karena jurusan yang tidak diminati. Kamu tau kan aku ingin jadi apa? Iya, bener ingin jadi penulis dan sutradara. Aku belum melaksanakan cita-cita itu, soalnya sibuk sama tugas kuliah, hampir setiap hari ada tugas, tugasnya kalo tidak makalah, rangkuman, atau analisi yang ditulis tangan. Beda kaya kuliah pertama, nyantai banget. Aku lupa, kamu sudah jadi sarjana. Selamat. Tambah deh nama belakangnya jadi S.I.P. aku mah masi kuliah. Alhamdulillah sekarang kuliah di UIN SGD BDG, jurusan HPI (Hukum Pidana Islam), minta do'a aja semoga kuliahnya lancar. Amin. Sebenernya kalau ada uang, aku juga ingin melanjutkan kuliah di Unfari. Ya mudah-mudahan itu tercapai. Amin.
Kamu pernah bilang "jika kamu kuliah di UIN, pasti akan ketemu Dea". Ternyata bener aku ketemu Dea, malahan pernah janjian ketemuan beberapa kali, dan ngobrol. Sayangnya Dea udah punya pacar. Tapi gak apa-apa. Aku juga sudah tidak terlalu fokus untuk mendapatkan pacar dulu, ingin fokus dulu kuliah. Itu alasan klasik ya? Hehehe.....
Baru-baru ini, aku beres-beres lemari dan nemuin cincin ILBC, organisasi yang pernah kita buat, bersama Elli. Maaf, lupa lagi ILBC itu singkatan dari apa ya? Itu disahkannya di alun-alun Bandung, deket air mancur. Dan kamu aku beri jabatan sebagai Ibu Presiden ILBC, sedangkan aku wakilnya, Elli jadi anak bawang. Hahaha bercada Elli jadi seketaris. Anggotanya siapa saja? Kita bertiga. Aku, kamu, sama Elli. Setelah resmi dengan pentandatangannan teks prokalamasi ILBC oleh Ibu Presiden ILBC, kita tulis nama kita bertiga di kursi pelataran masjid Agung. Kalau sekarang mungkin sudah disuruh ngepel kalau berbuat seperti itu. Malahan sekarang alun-alaun Bandung sudah disulap lebih indah sama Ridwan Kamil. Air mancurnya juga udah hilang. Di UIN juga, aku bikin organisasi OMP (Organisasi Mahasiswa Pengangguran), sekarang aku menjabat sebagai Imam Besarnya. Namun kepanjangan OMP berubah menjadi Organisasi Mahasiswa Pidana, aku tetap menjadi Imam Besarnya.
Dulu pas masjid Agung di Alun-alun sering wisata kuliner, karena banyak pedagang emperan yang menjual makanan. Hoby kita makan baso di masjid Agung, karena tulangnya selalu dikasih banyak. Terus karena ingin coba kerak telor, kita beli dan dibawa kerumah masing-masing. Setelah dicoba, ternyata lidah kita tidak cocok, kurang minat sama kerak telor. Ditelepon kita ketawa karena tidak suka kerak telor. Sampai sekarang walau ada kerak telor, aku tidak pernah beli. Di masjid Agung sekarang tidak ada pedagan kaki lima, karena nggak boleh. Cari makan susah di masjid Agung, harus jalannya jauh. Kamu tau nggak, tempat biasa kita nonton, kebakaran. Sudah lama, kalau tidak salah bulan puasa kemarin.
Sekian ceritanya. Aku ingin menulis kisah kita dulu jadi sebuah novel, tapi belum terlaksana juga, karena malas. Baru 30 halaman sudah berhenti. Mudah-mudahan bisa lanjut, do'akan lagi. Amin.
Satu hal, aku bersyukur mengnalmu, pacaran denganmu, putus denganmu. Karena atas kejadian itu banyak hikmah dan pembalejaran yang sangat berguna bagi kehidupanku. Mengubah aku yang arogan menjadi sedikit lebih baik. Dan aku sadar cinta itu bukan hannya cara menyayangi dan mepertahankan, tapi harus disertai dengan perjuangan dan keseriusan.
Salam juga untuk Suami dan anakmu. Semoga kalian jadi keluarga yang sakinah, mawadah, dan waromah. Amin

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.